
Keindahan dan kenikmatan yang sentiasa dikenang-kenang.
Sentiasa memanggil-manggil yang tersayang.
Terlalu istimewa.
Di kala itu jantung bagaikan berdegup kencang, berdebar-debar lantaran
cinta asmara yang mengelonjak.
Setiap masa hanya nama si kekasih bermain-main di bibir.
Tidak pernah sekalipun lekang.
Apatah lagi wajahnya....Aduhhh, setiap saat menari-nari di kota fikiran.
Sering terbayang. Kaulah si jantung hatiku.
Dalam pada keasyikkan melayan rasa cinta ini, tanpa sedar semakin dekat pada kelalaian,
masa itu akan tiba jua, saat dijabkabulkan, bercintalah semahunya.
Sedarkah kita, padahal bukankah lebih elok mengingati Allah.
Menyebut-nyebut nama Allah Maha Penyayang sewaktu hati dilanda angin
rindu, sewaktu hati berbunga-bunga cinta itu, maka keindahan dan
kenikmatan cinta asmara pasti akan berlipat kali ganda. Pohon cinta akan
menjadi subur dan kian mengakar. Semakin kukuh bertunjangkan cinta
Allah. Musim semi cinta, dedaunan bertaburan, bunga cinta harum mewangi
berkat Allah swt.
Pasti cinta itu kian nikmat. Setiap kali gelora cinta melanda, segeralah
menyebut Allah, berdoa agar Allah memberi kita kesabaran dan kekuatan
menghadapi gelora cinta ini, semoga cinta ini kan termenterai dengan
satu ikatan yang suci pernikahan. Jaga hati, jaga iman, jaga diri.
Berserahlah pada Allah....sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. . . .
p/s: Walalupun berjauhan, saling merindui namun keduanya saling mendoa dalam sujud masing-masing...
No comments:
Post a Comment